Band Punk asal Bali, Indonesia tersebut memang sudah punya nama di negara asalnya, Indonesia, namun tidak demikian di Amerika Serikat dan Kanada. Meskipun demikian, hal tersebut tidak mengurangi motivasi dari Band yang diawaki Eka Rock (Bass), Bobby Kool (Vokalis), dan Jerinx (Drumer) untuk tampil garang sambil terus berusaha memikat penonton. Yup, sebagai Band yang namanya masih asing di telinga penikmat Musik Punk, SID harus pintar-pintar mempromosikan Band mereka.
Salah satu contoh kreativitas anak-anak SID dalam berpromosi adalah dengan mengenakan kain khas Bali, pengikat kepala khas bali dan membawa-bawa papan bertuliskan “Superman Is Dead! From Bali, Indonesia. At Kevin Says Stage 4:30”. Hasilnya? Penampilan SID ditonton rata-rata 30-an orang. Jumlah ini masih terbilang lebih baik jika dibandingkan dengan Band-Band Punk lainnya yang hanya ditonton sekitar 10 orang. Bahkan ketika SID telah usai tampil, 2 orang anak muda asal Pittsburgh mendatangi para personel SID untuk berfoto bersama, membeli CD Album SID sambil berkata “You guys got more skill than Green Day”. Kedua anak muda itu mengaku baru pertama kali mendengar lagu-lagu SID dan yakin jika SID berasal dari AS pasti akan segera populer.
Sukses buat Superman Is Dead.
|