Kulihat tatapan mata liar yang kelaparan
Bergerak dengan perlahan
Perlahan dan perlahan ia mendekatiku
Ku tahu ia hendak menancapkan kuku-kukunya yang tajam
Dan merobek-robek jantungku
Yang trus berdetak dengan kencangnya……
Seketika ketakutan menyelimutiku
Oh..andaikan kupunya sepasang sayap bidadari
Ingin rasanya kuterbang menjauh
Membelah angkasa dengan sayap-sayapku yang kokoh
Meminta perlindungan pada penguasa langit
Oh..andaikan aku seekor burung
Ingin rasanya kutinggalkan kepahitan ini
Mencari dunia yang penuh ketenangan
Tanpa kepedihan tanpa air mata
Tetapi ku tak punya semua itu
Ku hanya dapat terdiam
Terdiam dan biarkan segalanya terjadi pada diriku
Ku hanya punya Dia
Dia yang menemaniku setiap saat
Dia yang slalu ada untukku.
|